Life Green with Smada

Green Technology, Green Habit, Green Life...

Sabtu, 24 September 2011

Green Computing di Workstation & Lingkungan Kerja


Green Computing di Workstation
Sebaran konsumsi PC paling besar di monitor. Workstation adalah penyedot energi terbesar di perkantoran. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah:
1.      Teknologi power management, yang terdapat pada BIOS. Melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong rata-rata 25% konsumsi energi.
2.      Tim klien: hanya menggunakan 50% konsumsi energy
3.      Ganti dengan laptop, karena konsumsi energi jauh lebih kecil.
Green Computing di Lingkungan Kerja
Ada tiga jenis solusi:
1.      Skype, solusi voip (dengan Asterisk)
2.      Solusi IM (instant messaging)
3.      Solusi unified communication (voip + IM)
Keuntungan:
1.      Konvergensi data dan suara dalam 1 jaringan berbasis IP
2.      Hemat biaya maintenance
3.      Hemat biaya operational
4.      Hemat biaya energy
5.      Hemat space ruang kerja
6.      Hemat biaya transportasi
Peluang: teleworker, virtual office, teleconference

Green Computing di Data Center


Data center membutuhkan biaya yang besar. Biaya ini dibutuhkan untuk operasional dan maintenance. Permasalah utama adalah untuk konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu:
1.      Teknologi server hemat energy
pengaturan clock processor, jika task tidak banyak, maka clock processor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor. Teknologi ini ada pada Intel (speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread). Keuntungan dengan teknologi adalah: hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.
2.      Teknologi virtualization
teknologi virtualization yaitu dari satu mesin bisa ada tiga mesin, secara virtual. Keuntungannya adalah: hemat ruang, energi, kabel, dan optimalisasi mesin.
3.      Teknologi Blade Server
Yaitu teknologi server dengan bentuk fisik horisontal. Bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibanding bila bentuk fisiknya vertikal.
4.      Data Center Power Efficiency Metrics
Merupakan hasil consorsium oleh The Green Grid. Dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency). Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0.

Green Computing on Paper


1. Green Computing on Paperless Method
Usahakan menggunakan paperless method untuk berbagai urusan kita karena itu mengurangi sampah carbon footprint. Apabila memungkinkan kembangkan dan terapkan Document Management System, Electronic Invoicing dan Electronic Business Process pada institusi kita.
2. Green Computing on Paperless Education
  • Hindari kertas, gunakan file elektronik or blog untuk pengumpulan laporan dan tugas
  • Lupakan cara konvensional, gunakan eLearning System untuk penyebaran modul ajar, forum diskusi dan assesment
  • Gunakan Chatting dan Social Networking untuk mendukung pembelajaran. Ingat bahwa chatting untuk pacaran or godain orang, are not Green Computing!
3. Green Computing on Paperless Branding and Marketing
  • Lupakan kartu nama, CV, koran dan majalah untuk personal branding
  • Lakukan blogging untuk personal branding, marketing, bisnis bahkan influencing people
  • Manfaatkan google sebagai kurir dan salesman kita dalam marketing dan branding
Dan akhirnya saya ucapkan selamat, karena ternyata orang lugupun bisa memahami dengan baik Green Computing beserta implementasinya dari berbagai sudut pandang



Green Computing on Laptop

  • Gunakan power saving setting
  • Kurangi penggunaan backlight
  • Atur layar dan harddisk sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan
  • Matikan bluetooth dan wifi ketika tidak digunakan
  • Lepas kartu MMC, SD, USB Flash apabila tidak digunakan
  • Kecilkan volume suara dan kontras layar
  • Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi
  • Upgrade RAM sebelum ganti laptop
  • Jangan cepat membuang Laptop, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan

Tips Green Computing

Saya menyajikan beberapa tips Green Computing dari aspek technical sampai strategis. Ternyata tidak sulit kok nge-Green itu 

1. Green Computing on PC
  • Laptop hanya memerlukan 10% energi yang digunakan Desktop. Flat screen hanya menggunakan 30% energi yang digunakan oleh Monitor CRT
  • Coba upgrade RAM, sebelum memutuskan ganti komputer. Komputer lambat bisa karena kotornya registry atau ada background services yang berjalan padahal sebenarnya tidak kita perlukan. Cek dan matikan services yang sedang berjalan padahal tidak perlu itu. Misalnya untuk Windows jalankan Start > Run > type “msconfig”
  • Menggunakan PC dan printer dengan merk dan jenis sama memudahkan kanibalisme dan proses recycle
  • Matikan komputer ketika tidak digunakan (malam hari). Mematikan komputer akan mengurangi umur komputer adalah mitos yang salah
  • Screen saver is not energy saver. Pilih matikan monitor daripada menggunakan screen saver
  • Pilih virtualisasi daripada pembelian hardware baru (hemat 70% energi)
  • Pilih peripheral berlogo energy star
  • Catat bahwa mode power menentukan prosentase hemat energi (Sleep mode – hemat 70% energi, Standby mode – hemat 90% energi, Hibernate mode – hemat 98% energi)
  • Jangan cepat membuang PC, lakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan

Green PC dan Green Computing

Apa sebenarnya green computing? Melihat Wikipedia, green computing di definisikan sebagai:
Green computing is the study and practice of using computing resources efficiently” atau dalam bahasa Indonesia, “Green computing adalah penelitian dan praktek computing (komputasi) yang menggunakan sumber daya secara efisien.
Perhatikan kata sumber daya di definisi tersebut. Sering kali, orang mensalahartikan green computing ataupun green PC hanya sebagai PC yang hemat daya. Definisi di atas jelas lebih luas daripada itu. Definisi green computing di atas tidak hanya mencakup sumber daya yang digunakan saat Anda menggunakan PC, tetapi juga sumber daya yang digunakan saat PC tersebut di buat.
Apa artinya? Ini berarti sumber daya yang digunakan saat PC ataupun komponen-komponen tersebut juga diperhitungkan. Halaman Wikipedia untuk green computing kemudian melengkapi definisi di atas dengan tujuan yang ingin dicapai oleh green computing:
“…reduce the use of hazardous materials, maximize energy efficiency during the product’s lifetime, and promote recyclability or biodegradability of defunct products and factory waste.” Atau “memperkecil penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan mempromosikan tingkatan daur ulang dan biodegrability (kemampuan bahan-bahan untuk diuraikan secara alami) untuk produk-produk yang tidak terpakai lagi dan sampah/limbah pabrik/produksi.”
Jadi, sebuah green PC yang memenuhi tujuan green computing tidak hanya hemat energi saat Anda menggunakannya, tetapi juga dibuat dengan komponen-komponen yang tidak berbahaya. Saat PC ataupun komponen PC tersebut tidak lagi bisa dipakai/dibuang, mereka tidak akan mencemari alam.

10 langkah Go green (Part 3)

  1. 7. Pertimbangkan untuk meminjam daripada membeli
    • Meminjam di perpustakaan, pada teman, ataupun menyewa di rental. Selain dapat menghemat pengeluaran, juga dapat mengurangi jumlah limbah kertas, tinta dan berbagai jenis plastik.
    • Selalu memiliki kebiasaan berbagi. Kenali tetangga kita agar bisa saling berbagi.
  1. 8. Membeli dengan cerdas
    • Beli dalam jumlah besar. Membeli secara borongan dapat menghemat uang, kemasan, dan juga mengurangi emisi.
    • Berinvestasi dengan produk berkualitas tinggi dan tahan lama. Kita akan membayar lebih sekarang, tetapi kita akan senang karena tidak perlu mengganti atau memperbaikinya terlalu sering. Hal ini dapat menghemat uang dalam jangka panjang dan tentunya dapat mengurangi jumlah sampah.
    • Memakai pakaian yang tidak perlu di-dry-clean. Hal ini dapat menghemat pengeluaran dan penggunaan bahan-bahan kimia beracun.
  1. 9. Hindarkan barang-barang elektronik dari tempat sampah
    • Jagalah ponsel, komputer, dan barang elektronik lain yang kita miliki selama yang kita bisa.
    • Sumbangkan barang yang sudah tidak kita butuhkan kepada pihak lain. Daur ulang barang yang kita anggap sampah kepada pihak yang bisa bertanggung jawab. Sampah elektronik yang mengandung mercury dan bahan kimia lainnya merupakan masalah yang sedang berkembang saat ini.
    • Mendaur ulang barang-barang elektronik dan berbahan kimia menjadi produk yang dapat digunakan kembali maupun menjadi barang koleksi.
  1. 10. Membuat bahan pembersih sendiri
    • Kita dapat membuatnya secara efektif untuk membersihkan barang-barang yang tidak mengandung bakteri berbahaya kapanpun kita butuhkan. Kita hanya membutuhkan beberapa bahan sederhana, seperti baking soda, vinegar, lemon, dan sabun.
    • Dengan membuat bahan pembersih sendiri, maka dapat menghemat uang, waktu, dan kemasan. Selain itu juga kualitas udara ruangan kita akan menjadi lebih baik
seperti biasanya, kita akan menampilkan video yang mungkin akan menambah kesan lebih baik :


10 langkah Go green (Part 2)


  1. 4. Konsumsi cerdas
    • Biaya pembelian daging dapat lebih mahal jika kita turut mempertimbangkan biaya kesehatan dan lingkungan.
    • Tingkatkan pembelian produk lokal yang lebih manusiawi, daging organik, telur, telur, sayuran, buah-buahan, yang bisa kita dapatkan secara alami (masih segar).
    • Menonton video atau membaca artikel mengenai makanan lokal dan hasil laut sangatlah tidak merugikan.
  1. 5. Lewati air kemasan
    • Gunakan filter air atau memasak air untuk minum daripada membeli air dalam kemasan. Tidak hanya air kemasan itu lebih mahal, tetapi juga menghasilkan banyak kontainer sampah plastik.
    • Gunakan botol yang yang dapat digunakan kembali, sebaiknya alumunium atau bahan stainless daripada plastik, serta selalu gunakan saat kita bepergian ataupun di tempat kerja.
  1. 6. Berpikir sebelum membeli
    • Coba online untuk mencari produk baru atau bekas berkualitas. Baru pindah tempat tinggal dan atau sedang mencari perabot tambahan, cobalah untuk bertanya di internet. Bisa saja kita mendapatkan perabot murah maupun gratis.
    • Memperhatikan pasar serta perkembangan toko-toko yang menyediakan barang-barang sehari-hari seperti pakaian.
    • Saat membeli sesuatu, pastikan bahwa itu barang yang bagus atau bukan.
    • Carilah referensi terperccaya yang membahas tentang apa yang akan terjadi saat kita membeli sesuatu. Pembelian pasti akan menimbulkan dampak yang nyata, akan lebih baik atau tidak.

10 langkah Go green (Part 1)


Berikut ini adalah 10 langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi dampak lingkungan, menghemat uang kita, dan hidup sehat yang menyenangkan.
  1. 1. Menghemat energi untuk menghemat uang
    • Mengatur termostat beberapa derajat di musim-musim tertentu untuk untuk menghemat biaya pemanasan dan pendinginan.
    • Memasang lampu neon kompak bulbs (CFLs), ketika lampu pijar sudah habis terbakar.
    • Lepas colokan listrik bila peralatan tersebut tidak digunakan.
    • Cuci pakaian dalam air dingin bila memungkinkan. Sebanyak 85% dari energi yang digunakan untuk mesin cuci pakaian, sigunakan untuk memanaskan air.
    • Gunakan energi pengeringan murni berupa panas matahari untuk menghemat energi yang digunakan mesin pengering.
    1. 2. Menghemat air untuk menghemat uang
      • Mengurangi penggunaan shower dapat mengurangi tagihan air dan listrik.
      • Biarkan tanaman kekurangan air. Banyak tanaman yang dapat meminimalkan penggunaan air apabila keadaannya memang kurang memungkinkan.
    1. 3. Mengurangi bahan bakar = menambah uang
      • Berjalan kaki atau bersepeda ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh dapat menghemat onkos parkir serta meningkatkan kualitas kesehatan kita.
      • Pertimbangkan untuk menggunakan telekonferen ketika akan mengadakan pertemuan dengan klien yang jaraknya cukup jauh. Meskipun harus membayar sewa atau membeli peralatan mahal, hal ini dapat menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
      • Saran untuk pemerintah untuk lebih menekankan pengeluaran untuk pembangunan jalur pejalan kaki dan jalur sepeda. Pembangunan dan perbaikannya jelas lebih murah daripada pambangunan jalur kendaraan bermotor. Selain itu kesehatan kita juga dapat lebih meningkat serta memperbaiki kualitas udara kota dan lalu lintas.

    Pemanasan Global (Part 3)

    Perubahan iklim dapat kita antisipasi salah satunya dengan adaptasi (penyesuaian) terhadap perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi resiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk beradaptasi antara lain:
    1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin sebelum beraktivitas.
    2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti peruahan musim.
    3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit atau gunung untuk mencegah longsor.
    4. Bagi yang bertempat tinggal di dekat pantai, agar mewaspadai pasang air laut.
    5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya unuk mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
    6. Membuat bak atau kolam untuk menampung hujan dan membuat sumur resapan.
    Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju pemanasan global adalah:
    1. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan tanaman hidup sebagai pagar rumah.
    2. Penebangan pohon harus diikuti dengan penanaman kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah lebih banyak.
    3. Hindari membakar sampah.
    4. Jangan membuka lahan dengan membakar.
    5. Hemat energi.
    6. Usahakan menggunakan transportasi umum dan kendaraan yang berbahan bakar ramah lingkungan.
    7. Rawat mesin kendaraan secara berkala agar emisi gas buang kendaraan baik.
    8. Bagi industri, selalu memantau emisi gas buang limbahnya.

    Pemanasan Global (Part 2)

    Perubahan iklim juga akan menyebabkan pergeseran musim. Musim kemarau akan berlangsung lama dan dapat menyebabkan kekeringan, sehingga kebakaran hutan meningkat. Kebakaran hutan akan menyebabkan gas CO yang berbahaya bagi manusia banyak terbentuk dan ikut masuk dalam saluran pernapasan manusia ketika sedang bernapas. Penumpukan gas CO dalam saluran pernapasan akan menyebabkan sesak nafas, sehingga mengganggu kesehatan. Pergeseran musim menyebabkan musim hujan datang lebih cepat dengan kecenderungan intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Banjir merupakan luapan air yang melanda suatu daerah tertentu. Luapan air tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, karena di dalamnya terdapat mikroorganisme penyebab penyakit, sehingga dapat menurunkan kualitas air dan terjadinya krisis persediaan makanan. Penurunan kualitas air dan krisis persediaan makanan menyebabkan timbulnya penyakit, seperti malaria, demam berdarah, dan diare.

     Enam jenis gas yang digolongkan sebagai gas rumah kaca, antara lain:
    1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam).
    2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan, pelapukan kayu, timbunan sampah, proses industri, dan eksplorasi bahan bakar fosil.
    3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan pertanian atau pemupukan, transporasi, dan proses industri.
    4. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, pelarut, dan pemadam kebakaran.
    5. Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri.
    6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.
    Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global akan menimbulkan dampak negatif, antara lain mencairnya lapisan es terutama di kutub utara dan selatan yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Akibatnya, volume lautan meningkat dan permukaannya naik sekitar 9-100 sentimeter sehingga akan menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.

    Pemanasan Global (Part 1)

    Pemanasan global merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin, sehingga tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya matahari yang masuk ke bumi akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon akan mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Akan tetapi tidak semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca.
    Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi yang dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.

    Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 3)

    Dan artikel inilah sebagai penutup Green energy trilogy kami pada part sebelumnya (part 1) (part 2)

    Energi air (Hydro power) adalah energi yang didapat dari energy gerak air yang digunakan untuk menggerakan turbin generator listrik. Biasanya di bangun di bendungan, air terjun atau pantai. Energi air adalah energi terbesar dari seluruh green energy yang dipakai manusia, lebih dari 50% green energy berasal dari energi ini. Contoh pengguna terbesar energi ini adalah China dengan kapasitas 196,79 GW pada tahun 2009.

    Namun Sayang ...
    Kelemahan dari penggunaan green energy saat ini adalah terletak pada faktor ekonomi, dimana investasi yang diperlukan umumnya sangat besar karena belum umumnya penggunaan energi. Namun setiap tahun penggunaan energi ini semakin meningkat seiring dengan terus berkurangnya cadangan energi fosil (minyak bumi, batubara dan gas alam).

    sebagai penutup  Green energy trilogy kami, kami coba memberikan gambarakn kepada anda betapa indahnya jika kita dapat membuat Green energy ini menjadi nyata :)




    Mulailah kita berhemat menggunakan energi yang ada dan hijaukan bumi ini.
    Kurangi efek rumah kaca. Cegah pemanasan global. Let’s go green !

    Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 2)

    Artikel ini adalah artikel lanjutan dari artikel kami  Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 1)


    Energi panas bumi (Geothermal power) adalah energi yang diperoleh dari panas dari dalam perut bumi. Biasa digunakan untuk menggerakkan turbin generator yang akan menghasilkan energi listrik. Umumnya fasilitas pembangkit tenaga listrik ini cukup besar. Contoh Indonesia tahun 2010 sudah dapat menghasilkan 1.197 MW listrik dari energi ini.

    Energi biomas (Biomass power) adalah energi yang diperoleh dari proses biologis pembusukan yang menghasilkan gas methaneyang digunakan untuk pembakaran / pemanasan. Alat yang digunakan biasanya berupa kubah beton besar yang merupakan tempat terjadinya proses pembusukan yang menghasilkan gas methane yang kemudian dialirkan ke tangki penampungan. Dalam skala besar, biasa di buat lubang besar memanjang dengan ditutupi penutup plastik, sehingga saat gas terisi penuh, akan mengembang seperti balon. 


    Bahan yang dipakai biasanya berupa kotoran hewan, lemak hewan dan segala bahan organik yang dipercepat pembusukannya dengan bakteri pembusuk khusus (anaerobic digester). Panas yang dihasilkan gas methane termasuk tinggi, yaitu 55,7kJ/gr bandingkan dengan gas LPG yang hanya 46,1kJ/gr.



    dan pada akhirnya, bagian terakhir dari Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 3)

    Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 1)

    Green Energy adalah energi yg dapat dihasilkan / dibangkitkan / dipergunakan tanpa memiliki atau dampak yang minimum terhadap kerusakan lingkungan atau dengan mudah diperbaharui. Beberapa sumber green energy yang popular antara lain : energi surya, energi angin, energy panas bumi, energy biogas, dan energi air.

    Energi Surya (solar energy) adalah energi yang diperoleh dari sinar matahari yang dapat diubah menjadi udah energi, yaitu energi panas dan energy listrik. Energi panas yg mencapai permukaan bumi rata-rata sebesar 89 PetaWatt (PW) = 89.000.000 GigaWatt (GW). Umumnya alat yang dipakai untuk mengumpulkan energi panas adalah dengan membuat reflector parabola, sehingga radiasi panas dapat terfokus pada 1 titik atau susunan barisan pipa air yang berwarna hitam (lebih efisien dalam menyerap panas). 


    Untuk mengubah energi surya menjadi listrik, biasa digunakan bahan yang disebut Photovoltaic. Komponen photovoltaic ini adalah bahan semikonduktor yang dapat menghasilkan listrik DC (arus searah) dari radiasi matahari. Alat nya berupa panel surya dengan berbagai variasi ukuran tergantung kebutuhan.
    Energi Angin (Wind power) adalah energi yang didapat dari hembusan angin yang menggerakkan turbin generator pembangkit arus listrik, yang kemudian dikonversi sesuai kebutuhan. Alat yang digunakan umumnya berbentuk baling-baling besar yang akan menggerakkan turbin generator. Daerah-daerah yang berpotensi besar memiliki sumber energi angin biasanya adalah daerah luas yang rata, tanpa ada banyak pohon tinggi ataupun bangunan tinggi (seperti daerah pantai atau padang rumput). Pada 2010, China adalah Negara dengan kapasitas energi angin terbesar, yaitu 44.733 MW.



    tunggu artikel kami selanjutnya Green energy trilogy... Let's go green !!! (Part 2) :D